Apa Sih Sindrom Kepala Datar pada Bayi?
Tahukah Anda, sekitar satu dari lima bayi di dunia memiliki sindrom kepala datar? Sindrom ini terjadi ketika kepala bayi secara konsisten tertekan pada satu titik dan menyebabkan bentuk yang datar. Sebuah studi terbaru mengungkapkan bahwa bayi dengan sindrom kepala datar memiliki risiko keterlambatan perkembangan lebih tinggi. Studi yang dilakukan oleh Asisten Profesor Alexandra Martiniuk dari The George Institute for Global Health dari University of Sydney ini juga menjadi yang pertama di dunia untuk menganalisa 19 studi mengenai hubungan antara penundaan perkembangan dengan sindrom kepala datar. Dalam studi tersebut, Martiniuk menemukan beberapa penundaan perkembangan yang terjadi pada bayi berkepala datar, termasuk penundaan perkembangan motorik, bahasa, dan kognitif yang dapat dideteksi pada bayi berusia enam bulan dan berlanjut hingga usia 3 tahun. Namun, yang paling umum terjadi adalah penundaan perkembangan motorik seperti kemampuan bayi dalam duduk merangkak, diik