Stroke Dapat Dicegah. Gimana Sih Caranya?
Stroke, merupakan penyebab kematian nomor 5 di Amerika. Stroke juga merupakan penyebab utama kecacatan dewasa jangka panjang di Amerika yang membuat penderitanya kesulitan mobilitas dalam melakukan tugas dan aktivitas sehari-hari.
Namun, sebuah studi menunjukkan bahwa 80 persen stroke dapat dicegah. Karena itu, penting untuk mengenali gejala stroke, mengidentifikasi faktor risikonya dan mengurangi kejadian stroke.
Otak merupakan pusat komando tubuh yang mengendalikan semua aspek bagaimana tubuh Anda berfungsi, bergerak, berpikir, berbicara, melihat dan lainnya. Stroke merupakan serangan otak dan terjadi saat aliran darah ke area otak terputus.
Hal ini bisa terjadi karena gumpalan menghalangi pembuluh darah di otak atau pembuluh darah yang pecah di dalam otak yang menyebabkan pendarahan. Ketika aliran darah ke bagian otak terganggu, area otak yang tidak mendapatkan oksigen bisa mati danmbagian otak yang mengontrol tubuh dapat terganggu.
Tanda peringatan stroke
Mirip dengan mengetahui tanda-tanda serangan jantung, Anda harus tahu tanda-tanda stroke. FAST merupakan singkatan untuk meningkatkan kesadaran tentang gejala stroke dan bagaimana mengenali stroke sebagai keadaan darurat medis.
- F untuk Face atau wajah. Minta seseorang untuk tersenyum, lihat senyuman yang tidak rata atau salah satu sisi mulut terlihat terkulai.
- A untuk Arm atau tangan. Mintalah pasien untuk mengangkat kedua lengannya. Cari satu lengan yang tertinggal atau tidak bisa diangkat dengan mudah.
- S untuk Speech atau bicara. Mintalah pasien untuk mengucapkan kalimat yang singkat. Dengarkan ucapan yang tidak jelas atau ketidakmampuan berbicara sama sekali.
- T untuk Time atau waktu. Menghubungi rumah sakit terdekat saat mendapati gejala yang pertama.
Setelah mengetahui peringatan stroke, sangat penting bagi Anda untuk mengetahui gejala stroke yang meliputi kelemahan tiba-tiba atau mati rasa di lengan, kaki atau wajah, mengalami masalah keseimbangan mendadak, bingung, tiba-tiba kesulitan melihat, dan mungkin akan mengalami sakit kepala tiba-tiba, parah, mual dan muntah.
Penyakit stroke dapat dicegah. Karena itu, Anda wajib mengetahui faktor risiko mana yang dapat Anda ganti dan atur untuk mengurangi risiko Anda. Beberapa faktor risiko stroke yang dapat diobati seperti mengelola darah tinggi, tidak merokok, mengontrol kolesterol, berat badan stabil, olahraga, mengelola diabetes dan mengelola atrial fibrillation atau masalah detak jantung. (sumber: metrotvnews.com)
Komentar
Posting Komentar