Polusi Udara Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung dan Stroke
Sudah tidak diragukan lagi bahwa polusi udara dapat membunuh Anda. Nanopartikel yang dihirup seperti dari asap kendaraan dapat bekerja melalui paru-paru dan masuk ke aliran darah di mana kondisi ini dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.
Dalam percobaan yang menggunakan partikel emas ultra halus yang tidak berbahaya, untuk pertama kalinya peneliti dapat melacak bagaimana nanopartikel tersebut dihirup, melewati paru-paru dan kemudian mendapatkan akses ke darah Anda.
Tetapi, kondisi yang paling mengkhawatirkan yakni nanopartikel cenderung membangun pembuluh darah yang rusak pada orang-orang yang sudah menderita jantung koroner dan membuatnya semakin buruk.
Para ahli telah lama mengetahui bahwa polusi udara membawa risiko kesehatan yang serius dan dapat memicu serangan jantung dan stroke. Menurut WHO, polusi udara di kota dan pedesaan diperkirakan telah menyebabkan 3 juta kematian dini di seluruh dunia pada tahun 2012.
Tetapi, hingga kini para ilmuwan belum yakin bagaimana partikel yang dihirup ke paru-paru terus memengaruhi kesehatan jantung. Menurut ilmuwan senior di University of Edinburgh, Mark Miller, jika partikel reaktif seperti polusi udara mencapai area tubuh yang rentan, jumlah kecil partikel dapat memiliki konsekuensi serius.
Miller dan tim menemukan nanopartikel dapat bermigrasi dari paru-paru ke dalam aliran darah dalam waktu 24 jam dan masih terdeteksi tiga bulan kemudian. Para peneliti juga menemukan bahwa partikel nanopartikel cenderung terakumulasi dalam plak lemak yang tumbuh di dalam pembuluh darah dan memicu serangan jantung juga stroke.
Temuan tersebut menunjukkan pentingnya mengurangi emisi dan membatasi paparan partikel-partikel nanopartikel di tengah masyarakat terutama di kota-kota besar. (sumber: metrotvnews.com)
Komentar
Posting Komentar