9 Bahaya Dibalik Haramnya Makan Darah
Diakui, hingga kini masih saja banyak dijumpai penjual 'darah beku' di pasar-pasar tradisional. Itu artinya, masih saja ada pelanggan setia yang membeli produk makanan semacam ini maupuun olahannya.
Darah beku atau dalam bahasa daerah disebut dengan nama Dideh, Saren atau Marus dijual dengan berbagai bentuk, kotak maupun bulat. Tampilannya pun kadang sudah menarik, berwarna coklat (karena telah digoreng) dan tampak seperti hati sapi (konon katanya, rasa mirip dengan hati sapi).
Tampilan menarik dan jauh dari kesan 'jijik' mendorong orang yang kurang memahami syariat dan ajaran agama untuk sekedar mencoba mencicipi. Nah, berawal dari sekedar mencicipi inilah berakhir pada ketagihan dan konsumsi berulang.
PADAHAL
Dalam Al--Qur'an Surat Al--Baqarah ayat 173, berbunyi :
Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan atasmu bangkai, darah dan daging babi dan hewan yang disembelih dengan selain Allah. Tetapi barang siapa terpaksa bukan karena menginginkannya dan tidak melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang
Jadi Sudah jelas, agama Islam melarang ummatnya memakan dan meminum darah serta produk yang berbahan dasar darah maupun dalam bentuk olahan lainnya.
FAKTANYA
Sebagaimana kita percaya bahwa segala sesuatu yang diharamkan oleh Allah SwT kepada kita adalah merupakan hal yang membawa mudharat atau dampak negatif/buruk bagi pihak yang melanggarnya.
Darah merupakan alat transportasi dalam tubuh yang membawa berbagai mineral, hormon, vitamin dan sebagainya untuk didistribusikan dalam tubuh.
Juga, darah berfungsi membawa zat sisa seperti urea, karbon dioksida, amonia, keratin dan berbagai zat racun lainnya. Belum lagi kuman dan virus bawaan dari ternak.
Jika berbagai zat racun tersebut dikonsumsi oleh manusia, maka yang bersangkutan akan mengalami berbagai efek negatif. Mulai dari resiko sederhana hingga efek paling fatal berupa kematian pada skala akumulasi.
9 Bahaya memakan darah (hewan ternak), antara lain :
1. Gagal ginjal
2. Merusak fungsi otak
3. Iritasi selaput perut
4. Gangguan fungsi usus
5. Sebabkan koma hepatik
6. Penyakit asam urat
7. Peradangan sistemik
8. Impotensi & infertility
9. Penyakit akibat uremia
Dampak negatif yang disebut diatas tentunya hanya sebagian kecil resiko yang mungkin ditimbulkan dari mengkonsumsi darah. Oleh karena itu, tidak perlu kita mencicipi produk semacam itu.
Serta, tetap waspada dalam membeli makanan di pasar, pastikan makanan tersebut tidak mengandung Dideh atau Saren dan semacamnya.
Kalau masih ada yang halal, mengapa harus makan yang haram. Sepakat?
Terima Kasih penjelasannya. Referensinya juga dong kak. Biar kami percaya. Apakah anda dokter specialist Gizi Klinik, atau daftar pustaka kalo anda awam. Terima Kasih, Salam sehat.
BalasHapus